BERITAJABAR.ID - Tren ramah lingkungan tengah merambah ke dunia busana saat ini. Masa pendemi saat ini, membuat kita mencari cari hobi baru yang dapat dilakukan di rumah.  Peluang ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat membuat kerajinan tangan berupa kain dengan motif daun dengan teknik ecoprint yang dapat dijual dan bernilai ekonomis.

Meski secara harga relatif lebih mahal, namun produk kain ini cukup diminati karena memiliki desain warna yang unik dan menarik. Dari sisi produksi, pembuatan kain ini mendukung kelestarian alam karena sifat zat pewarnanya yang ramah lingkungan.

Dewi Rahmawati, M.Pd selaku Wakil Ketua Bidang I Akademik STDI mengatakan, “Masyarakat dapat membuat scraft, tote bag, dan kain bermotif dengan teknik ecoprint yang terbilang cukup unik, yakni mereplika daun dan warna alaminya ke dalam kain”. Teknik mentransfer bentuk dan warna bahan tanaman melalui kontak langsung bahan tanaman dengan media berbahan organik.

Bahan alami yang bisa di gunakan adalah bunga, kulit tanaman, daun, akar, bunga, dan lain-lain. Jadi ecoprint ini bisa memanfaatkan tumbuhan dari lingkungan sekitar. “Sampah dedaunan yang ada di sekitar kita yang biasa dianggap sepele dapat bernilai lebih di tangan orang yang tepat”, ungkap Dewi.

Dewi berharap semoga ecoprint ini bisa terus berkembang dan dapat memajukan perekonomian di Indonesia. Lebih baik lagi bila dapat melibatkan anak – anak muda yang biasanya sangat kreatif. Motif yang dapat dibentuk dari ecoprint sangatlah tidak terbatas mengingat banyaknya jenis tumbuhan yang dapat digunakan dalam teknik ini.

Penulis : Rotua Magdalena, M.Sn