MENGGAMBAR                                          

Menggambar merupakan salah satu aktivitas yang banyak dilakukan manusia dimana-mana. Secara umum menggambar dapat diartikan sebagai upaya manusia meniru suatu obyek ke atas sebuah bidang gambar (seperti kertas, lempengan kayu atau logam, di tembok, dan media lainnya), dengan menggunakan  alat gambar seperti pensil, pastel, spidol, arang, kuas, pilox, atau alat lainnya, agar penikmat dapat mengenal dan memahami obyek yang digambar tersebut dengan mudah. Dengan demikian, sebuah gambar yang baik harus memiliki beberapa kriteria yang dapat diukur dan diamati langsung, seperti: unsur kemiripan, perspektif, teknik arsir/goresan atau torehan, terang gelap, tekstur, volume obyek serta proporsi.

Menggambar dan melukis merupakan kegiatan memiliki dasar skill yang sama namun berbeda tujuan. Menggambar bertujuan mengejar kemiripan obyek sedangkan melukis bertujuan mengekspresikan pikiran dan perasaan secara murni, sehingga kemiripan obyek bukan lagi hal yang esensial.

Aktivitas menggambar dikalangan generasi muda saat ini, berkembang cukup pesat. Kemunculan bakat-bakat muda dalam bidang menggambar dipengaruhi oleh kehadiran internet yang memudahkan mereka melihat banyak hal dan belajar menggambar secara mandiri. Selain internet, membajirnya komik-komik Jepang atau yang dikenal dengan sebutan 'manga' memberi pengaruh yang signifikan bagi kalangan generasi muda dalam bidang gambar. Tidak heran jika generasi muda sekarang rata-rata memiliki style gambar mirip gaya komik Jepang atau manga style.

Sebagai sebuah proses, hal itu merupakan sesuatu yang wajar, hingga suatu saat nanti mereka menemukan jati diri dan gaya gambar khasnya sendiri. Terlebih jika mereka belajar secara akademis di kampus seni rupa atau desain, tentu akan berbeda hasilnya. Tidak akan terpengaruh lagi dengan gaya gambar asing. Mereka akan menemukannya sendiri.

Bagi bakat-bakat muda yang belajar menggambar secara akademis atau formal di kampus seni atau desain, tentu akan jauh lebih matang dan berkembang jauh lebih baik dalam hal teknik dan skill, dibanding yang otodidak. Mereka yang di akademis akan paham dan mahir menggunakan berbagai alat gambar, karena terlatih, seperti pensil, drawing pen, konte, pastel, crayon, cat air, cat poster, teknik spray dan lain sebagainya. Bakat-bakat muda yang belajar secara akademis akan paham betul bagaimana masing-masing alat gambar itu diperlakukan, bagaimana tekniknya, dan bagaimana hasil akhirnya.

Masing-masing alat gambar tersebut memiliki karakter yang khas dan sangat berbeda. Untuk itu, dibutuhkan pembimbing atau pengajar menggambar yang mahir dan berpengalaman matang, untuk bisa mengajarkan berbagai alat gambar dan teknik menggambar kepada generasi muda mendatang. Semoga!

Semoga dunia gambar menggambar pada generasi muda di Indonesia tumbuh dan berkembang lebih pesat lagi. Amin.

Penulis : Drs. Tupak Sitompul