- Waspada Provokasi Kelompok ULMWP, Dalang Banyak Kericuhan Pemecah Belah Bangsa
- Kawal Ruang Digital, Pemuda Berperan Penting Wujudkan Pilkada Damai
- Analis Ungkap Pasar dan Ekonomi Nasional Sambut Baik Penetapan Hasil Pemilu 2024
- Jaga Kerukunan Pasca Pemilu dan Jelang Hari Buruh
- Tindak Tegas OPM Pengganggu Kedamaian Tanah Papua
- UU Cipta Kerja Dibutuhkan untuk Mengakomodasi Kepentingan Buruh
- Papua Bagian NKRI Kunci Wujudkan Cita-Cita Kemerdekaan Bangsa
- Jaga Situasi Kondusif Jelang Mayday dan Pasca Pemilu
- Demokrat dan PAN Resmi Usung Supian Suri Calon Wali Kota Depok
- Peran Penting Wartawan Dukung Publikasi Keberhasilan Pembangunan Papua
- Home
- Sekitar Kita
- Cegah Penyebaran Covid-19 Dengan Memakai Masker
Sesuai anjuran WHO, Pemerintah kini sedang menggalakkan penerapan penggunaan masker kain bagi seluruh masyarakat tanpa terkecuali. Pemakaian masker perlu terus disosialisasikan guna mencegah penyebaran Covid-19.
Dalam kondisi virus yang tengah mewabah, seluruh pihak diimbau untuk tetap disiplin dalam menjaga kesehatan dan pola hidup sehat. Pemerintah pun berkali-kali mengingatkan agar masyarakat melakukan physical distancing dan berbagai protokol kesehatan guna mencegah penularan Virus Corona atau Covid-19. Namun, imbauan tersebut seringkali diremehkan.
Sebagai warga negara yang baik, mematuhi aturan pemerintahan demi kebaikan kita wajib hukumnya. Apalagi, kini Covid-19 sedang menunjukkan taringnya. Sehingga, seluruh pihak diharapkan berperan aktif melakoni segala anjuran dan aturan terkait penanggulangan Corona sesegera mungkin. Termasuk penetapan pemakaian masker.
Secara tegas, Presiden Jokowi juga meminta seluruh masyarakat untuk menggunakan masker saat berada di luar rumah. Pernyataan disampaikan Presiden Jokowi pada Senin (6/4), seiring adanya imbauan dari lembaga kesehatan dunia, WHO. Jika sebelumnya hanya yang sakit saja, kini WHO memperbaiki pernyataannya dengan mewajibkan penduduk dunia untuk mengenakan masker.
Ditengarai hal ini terjadi berkat penelitian yang mengungkapkan bahwa pemakaian masker dapat mencegah penyebaran virus Corona. Di banyak tempat khususnya luar negeri seperti Eropa sudah mengharuskan warganya untuk menutupi mulut serta hidung ketika berada di tempat publik.
Menurut Michael Ryan, selaku Direktur Eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO menyebutkan bahwa penggunaan masker Baik membeli atau buatan sendiri (masker kain) bisa membantu penularan virus COVID-19.
Kemungkinan lain ialah ketika memakai masker mampu menurunkan potensi penularan infeksi yang sedang terjadi. Ryan menyatakan akan mendukung kebijakan pemerintah ini untuk melaksanakan pendekatan terkait penggunaan masker kepada seluruh warganya. Selain itu, langkah ini masuk dalam kategori strategi komprehensif untuk turut mengendalikan dampak Corona agar tak meluas.
Penggunaan masker inipun telah gencar diterapkan oleh orang-orang di dunia. Kira-kira seminggu terakhir, Wilayah Slovakia, Republik Ceko serat Austria telah mensosialisasikan aturan tersebut. Utamanya ialah jika berada di area publik atau tempat umum.
Sebelumnya, disebutkan bahwa, California menjadi negara bagian Amerika Serikat yang paling pertama menawarkan pedoman resmi bagi warganya. Yakni, berkenaan dengann setiap orang wajib mengenakan masker agar dapat berperan demi membantu menahan penyebaran virus Corona. Selain itu, sejumlah negara bagian juga kotamadya lain di USA telah melakukan kebijakan serupa.
Kendati Indonesia belum menerbitkan larangan ini secara resmi. Sebelumnya pemerintah juga telah menganjurkan penggunaan masker. Apalagi yang terpaksa harus bepergian keluar rumah. Yang mana disebut mampu mencegah percikan droplets dari penderita. Yang mungkin saja keluar ketika batuk atau bersin.
Larangan lain seperti physical distancing (sbelumnya social distancing) juga telah diberlakukan. hal ini semata-mata untuk melindungi wargannya dari pengaruh bahaya Corona. penularan COVID-19 ini tergolong unik. Kendati kita tak terjangkit virus, Namun tak menutup kemungkinan akan tetap berpotensi sebagai Carrier atau agen pembawa. Tentunya kita semua tak mau hal ini sampai terjadi. Sehingga solusinya ialah tetap patuh kepada pemerintah. Toh, semua akan kembali ke diri kita sendiri. Jika masih ngeyel artinya egois, tak sayang keluarga.
Pasalnya, kesedihan akan meninggalnya pasien positif Covid-19 hanya bisa dirasakan oleh keluarga juga orang terdekat saja. Orang lain mana tahu? Maka dari itu, untuk sekarang ini jangan lengah, patuhi instruksi terkait pencegahan Corona sedini mungkin. Hindari potensi-potensi yang mampu menimbulkan bahaya dari terjangan si Corona ini.
Berkaca dari pengalaman negara lain, kita wajib aware akan keselamatan diri juga pernah lain. Bersama-sama melawan juga menghadapi wabah yang sedemikian ngeri ini. Bukan hanya nyawa saja taruhannya, aneka sektor perekonomian yang menjadi tumpuan hidup turut ambyar terkena keberingasan COVID-19.
Oleh : Fandi Ahmad )*
)* Penulis alumni Universitas Pakuan Bogor
TAGS: | covid19 virus-corona nasional kesehatan |
Berita Terkait
Write a Facebook Comment
Leave a Comments
#sekilas info
Trump dikecam : Pasien virus Corona agar disuntik disinfektan agar sembuh.
25 Apr 2020
#sekilas info
Nilai Pemerintah RI Lambat Cegah Corona, FKM UI: Corona Masuk Sejak Januari
19 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tgl 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 380
13 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tanggal 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 38
13 Apr 2020
#sekilas info
Naik 337. Update Covid-19 Tgl 9 April 2020, Total Kasus Positif 3.293, Meninggal 280, Sembuh 252
09 Apr 2020
- By AdminJabar
- 09:33:32 / 19 Apr 2024
Traveloka Paylater, Pesan Tiket Pesawat Bisa dicicil
BERITAJABAR.ID - Ketika tekanan pekerjaan semakin berat, dan mulai mempengaruhi kesehatan mental,...
Berita Populer
-
Petronas Temukan Cadangan Minyak di Wilayah Jawa T
Jumat, 16 Jul 2021 - Dilihat 876 Kali