- Bersinergi Cegah Penyebaran Paham Khilafah di Kalangan Mahasiswa dan Generasi Muda
- Akademisi Harap Pilkada Jadi Ajang Pendewasaan Politik dan Demokrasi
- Jaga Bersama Kedamaian Papua, Waspadai Provokasi TPNPB OPM pada Aparat Keamanan
- Program AMANAH BIN Diapresiasi Sebagai Sarana Salurkan Inovasi Pemuda Hadapi Persaingan Global
- Keindahan dan Kekayaan Budaya Siap Sambut World Water Forum
- Kebudayaan Bali Membutuhkan Air, FA KMHDI Bali Dukung Kesuksesan WWF
- BIN Eratkan Kolaborasi Lintas Sektoral Untuk Sukseskan World Water Forum 2024
- Pemerintah Optimis Jaga Trend Positif Pertumbuhan Ekonomi
- Pemerintah Fokuskan Peningkatan Pendidikan, Kesehatan dan Keamanan untuk Pembangunan Papua
- Mendukung Pemerintah Menjaga Keamanan Papua dari Kelompok Separatis
Jakarta, BeritaJabar.id - Seiring bertambahnya jumlah pasien positif COVID-19 di Indonesia, masyarakat melakukan pembelian secara masif berbagai produk yang dianggap dapat digunakan untuk mencegah penularan virus, seperti masker, sabun, multi vitamin dan produk penyanitasi tangan atau hand sanitizer. Akibatnya, terjadi kelangkaan untuk produk-produk tersebut. Jika tersedia di pasaran, harganya pun melambung. Untuk hand sanitizer misalnya, di berbagai toko harganya naik hingga 400% dari harga awal.
Merespon hal tersebut, Universitas Pertamina telah memproduksi hand sanitizer di laboratorium Kimia Terintegrasi, Program Studi Kimia sejak 16 Maret 2020. Produk hand sanitizer tersebut terdiri dari campuran bahan-bahan antiseptik berupa alkohol 96%, H2O2, gliserol dan aqua dm steril, serta campuran pewangi yang aman bagi kulit. Bahan-bahan tersebut dapat membunuh beragam bakteri dan virus dengan cara melumpuhkan jaringan protein yang ada di dalam bakteri dan virus, atau merangsang proses denaturasi yang membuat bakteri dan virus terurai.
Selain digunakan di area kampus, pada tanggal 2 April 2020, Universitas Pertamina juga telah menyalurkan 21 Liter hand sanitizer kepada masyarakat di sekitar lingkungan kampus. Penyaluran tersebut dilakukan di dua titik utama, yakni di RT 09 RW 12 dan RT 03 RW 12, Kelurahan Grogol Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Penyaluran hand sanitizer tersebut dilakukan sebagai bentuk kontribusi Universitas Pertamina terhadap pencegahan penyebaran COVID-19 sekaligus upaya memutus rantai penyebaran COVID-19.
Kepala Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Inovasi (LPPMI) Universitas Pertamina, Wahyu Agung Pramudito, Ph.D dalam rilis yang diterima Beritajabar menyampaikan bahwa produksi hand sanitizer ini akan terus diupayakan dengan melibatkan dosen dan staf. “Harapannya, ditengah kelangkaan produk hand sanitizer ini, masyarakat khususnya di sekitar wilayah kampus akan terbantu dengan adanya distribusi produk hand sanitizer yang diproduksi oleh Universitas Pertamina dengan harapan memutus rantai penyebaran COVID-19,” tutupnya.
Universitas Pertamina merupakan Perguruan Tinggi Swasta yang didirikan pada tanggal 1 Februari 2016 sebagai bentuk tanggung jawab sosial PT Pertamina (Persero) di bidang pendidikan. Universitas Pertamina diresmikan oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti), Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) pada tanggal 11 Februari 2016.
Universitas Pertamina memiliki 6 Fakultas dan 15 Program Studi yang kurikulumnya dibuat berbasis kebutuhan industri energi. Universitas Pertamina didirikan dengan harapan menjadi universitas berkelas dunia yang bergerak di bidang bisnis dan teknologi energi. Saat ini, pengelolahan Universitas Pertamina berada di bawah naungan Pertamina Foundation.
TAGS: | virus-corona |
Berita Terkait
Write a Facebook Comment
Leave a Comments
#sekilas info
Trump dikecam : Pasien virus Corona agar disuntik disinfektan agar sembuh.
25 Apr 2020
#sekilas info
Nilai Pemerintah RI Lambat Cegah Corona, FKM UI: Corona Masuk Sejak Januari
19 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tgl 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 380
13 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tanggal 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 38
13 Apr 2020
#sekilas info
Naik 337. Update Covid-19 Tgl 9 April 2020, Total Kasus Positif 3.293, Meninggal 280, Sembuh 252
09 Apr 2020
- By AdminJabar
- 09:33:32 / 19 Apr 2024
Traveloka Paylater, Pesan Tiket Pesawat Bisa dicicil
BERITAJABAR.ID - Ketika tekanan pekerjaan semakin berat, dan mulai mempengaruhi kesehatan mental,...
Berita Populer
-
Petronas Temukan Cadangan Minyak di Wilayah Jawa T
Jumat, 16 Jul 2021 - Dilihat 902 Kali