- Aparat Keamanan Mulai Babak Baru Dalam Menumpas OPM dari NKRI
- Implementasi UU Cipta Kerja Berdampak Positif Bagi Perekonomian
- AMN Manado Bantu Generasi Muda Raih Mimpi Besar
- Keberadaan Papua dalam NKRI Bukti Nyata Persatuan Rakyat pada Panji Bhineka Tunggal Ika
- Pentingnya Sinergitas Antar Pihak Lahirkan Pilkada 2024 Damai dan Lancar
- Jadi Bagian AMANAH, Pemuda Aceh Mampu Tingkatkan Kreativitas dan Inovasi
- Apresiasi Percepatan Pembangunan Pusat Pemerintahan Papua Tengah
- Redam Penyebaran Paham Radikal Dengan Pendekatan Islam Moderat dan Penuh Toleransi
- Pentass Sambut Baik Dukungan 8 Parpol untuk Supian Suri Nyalon Wali Kota Depok
- Kehadiran Papua dalam Bingkai NKRI Semakin Perkuat Identitas Nasional
BERITAJABAR.ID - Beberapa bulan ini kita memakai masker untuk memenuhi protokol kesehatan. Sayangnya ada orang yang masih memakai masker scuba atau buff. Padahal masker jenis ini sudah dilarang karena tidak efektif dalam menahan droplet yang menularkan corona. Penggunaan masker berstandar protokol kesehatan harus sering disosialisasikan.
Sejak
awal pandemi, pemerintah sudah mengumumkan kewajiban memenuhi protokol
kesehatan, dan wajib pakai masker saat berada di luar rumah. Masker dijual di
pasar, di minimarket, bahkan di pinggir jalan. Jenisnya pun beragam, mulai dari
masker medis, masker kain, masker N95, hingga masker scuba. Masker juga diberi
aneka gambar agar menarik.
Namun
sayang banyak yang belum paham dan salah membeli masker. Sebagian orang membeli
masker jenis scuba atau buff, karena harganya murah meriah, hanya 20.000
rupiah. Padahal masker jenis ini sudah
dilarang dan bahkan ketika ada yang memakainya saat anak naik KRL, ia langsung
ditegur keras oleh petugas.
Pelarangan
penggunaan masker scuba dan buff ini tentu ada alasannya. Menurut Juru Bicara
Satgas Covid-19, Dokter Wiku Adisasmito, masker jenis ini tidak efektif dalam
mencegah penularan corona. Lebih baik memakai masker kain 3 lapis, karena bisa
menyaring udara kotor dan menolak droplet yang berpotensi menularkan
virus covid-19.
Masker
scuba dan buff hanya memiliki efektivitas penyaringan 0-5%, dan bahannya
terlalu tipis. Tak heran harganya sangat murah. Masker jenis ini juga terlalu
mudah untuk ditarik ke bawah, membuat
pemakainya terlalu sering untuk membuatnya melorot ke dagu. Selain itu, masker
scuba dan buff terbuat dari material yang panas sehngga membuat pengap.
Sebaiknya
masyarakat memlih masker jenis lain. Bisa masker kain 3 lapis, N95, atau masker
berkatup. Masker kain 3 lapis jadi rekomendasi banyak dokter, karena
efektivitas filtrasinya 50%-70%. Bahannya juga berserat alami sehingga nyaman
dikenakan. Selipkan selembar tisu di antara lapisan masker, sehingga lebih
efektif dalam menyaring udara kotor dan droplet.
Masker
kain hanya boleh dipakai maksimal 4 jam. Jadi pastikan Anda membawa masker
cadangan di dalam tas. Selalu gunakan masker kain yang bersih, agar bisa
berfungsi maksimal. Pilih masker kain bertali daripada model karet, karena
lebih banyak ruang untuk bernapas.
Masker
berkatup ampuh menolak droplet hingga 95%. Keunggulannya, ada lubang
kecil-kecil pada katup yang membuat penggunanya bernapas lebih lega. Harganya
memang jauh lebih mahal daripada masker kain, tapi Anda bisa membelinya sebagai
usaha untuk menolak corona.
Jenis
masker N95 juga ampuh, bahkan membuat 100% droplet menjauh. Barangnya
juga banyak tersedia di online shop. Namun masker ini disarankan untuk
tenaga medis, karena mereka sangat rawan tertular corona.
Masyarakat
juga sempat memborong masker medis warna biru atau hijau, yang biasanya
digunakan dokter untuk operasi. Masker
jenis ini memang bisa menolak droplet hingga 90%. Namun banyak yang
salah paham dan memakainya berhari-hari. Padahal masker ini hanya boleh
digunakan sekali. Saat membuangnya sebaiknya dipotong, agar tak dimanfaatkan
oleh oknum nakal.
Jika
ada yang bilang kalau pelarangan masker scuba dan buff karena perang dagang,
hal ini salah besar. Karena kenyataannya masker jenis ini tidak ampuh untuk
menolak virus covid-19. Jadi percuma memakainya, hanya membuat pernapasan jadi
pengap dan tak aman dari corona.
Satgas
covid-19 terus memberi edukasi agar masyarakat memakai masker kain yang
berstandar protokol kesehatan. Jika ada yang diingatkan saat masih memakai
masker scuba atau buff, jangan marah. Karena hal ini untuk kebaikan mereka
sendiri. Sebaiknya juga diadakan lagi pembagian masker kain gratis, agar
masyarakat lebih tertib memakainya.
)* Penulis adalah mahasiswa Universitas Pakuan bogor
TAGS: | nasional |
Berita Terkait
Write a Facebook Comment
Leave a Comments
#sekilas info
Trump dikecam : Pasien virus Corona agar disuntik disinfektan agar sembuh.
25 Apr 2020
#sekilas info
Nilai Pemerintah RI Lambat Cegah Corona, FKM UI: Corona Masuk Sejak Januari
19 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tgl 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 380
13 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tanggal 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 38
13 Apr 2020
#sekilas info
Naik 337. Update Covid-19 Tgl 9 April 2020, Total Kasus Positif 3.293, Meninggal 280, Sembuh 252
09 Apr 2020
- By AdminJabar
- 09:33:32 / 19 Apr 2024
Traveloka Paylater, Pesan Tiket Pesawat Bisa dicicil
BERITAJABAR.ID - Ketika tekanan pekerjaan semakin berat, dan mulai mempengaruhi kesehatan mental,...
Berita Populer
-
Petronas Temukan Cadangan Minyak di Wilayah Jawa T
Jumat, 16 Jul 2021 - Dilihat 872 Kali