- Masyarakat Bersatu Mewaspadai Provokasi Jelang Putusan Sidang MK
- Upaya Berantas Paham Radikalisme dan Terorisme, Aparat Keamanan Berhasil Tangkap 7 Teroris di Sulteng
- Mendukung Penindakan Hukum Terhadap OPM
- Angkat Citra Aceh, BIN Berdayakan Pemuda dengan Program AMANAH
- Traveloka Paylater, Pesan Tiket Pesawat Bisa dicicil
- Tolak Demonstrasi Anarkis Jelang Putusan Sidang Sengketa Pilpres
- Sinergitas Elemen Masyarakat Jaga Kondusivitas Pasca Pemilu
- Langgar HAM dan Lukai OAP, Tindakan OPM Identik Dengan ISIS
- Pemerintah Optimis Laju Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2024 Semakin Pesat
- Kembangkan Kualitas Pendidikan, AMN Manado Hadirkan Fasilitas Lengkap
BERITAJABAR. ID - Penguatan Diplomasi Ekonomi merupakan salah satu strategi perdagangan internasional, hal ini berperan dalam menyelenggarakan aktifitas untuk mendukung Diplomasi Ekonomi. Kementerian Luar Negeri berinteraksi dengan berbagai kementerian dan lembaga dengan semangat Indonesia Incorporater.
Kementerian Luar Negeri berkoordinasi dengan kementerian perdagangan untuk ekspor, dan BKPM untuk investasi. Kolaborasi juga dijalin dengan BUMN yang ingin membuka unit usahanya di negara akreditasi.
Hingga kini, Indonesia masih menghadapi Pandemi Covid-19 yang menjadin tantangan tersendiri dalam perekonomian global. Covid-19 telah meluluhlantakan perekonomian dunia akibat terjadinya penawaran dan permintaan atas barang dan jasa di seluruh dunia mengalami penurunan dan perlambatan. Salah satu prioritas diplomasi RI pada tahun 2021 adalah pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19 yang tengah terjadi di dunia. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, kontribusi Indonesia dituangkan dalam diplomasi yang antisipatif, adaptif dan cekatan.
Dalam kesempatan pernyataan pers, Retno berujar sepanjang tahun 2020 selama pandemi, Indonesia mendukung beberapa upaya pengelolaan dampak ekonomi. Tahun ini, kita mendukung pembangunan berkelanjutan dengan beberapa prioritas. Retno merinci, pertama prioritas pemulihan ekonomi dilakukan dengan mendorong implementasi kesepakatan ASEAN Travel Corridor Arrangement (TCA), penggunaan APEC Travel Card dan kesepakatan TCA lainnya. Selain itu, RI juga akan mendorong perluasan inbound investment ke Indonesia.
Dalam hal pemulihan ekonomi pula, tahun ini RI berupaya memperluas pasar dan integritas ekonomi kawasan di antaranya melalui ratifikasi dan implementasi Indonesia-Korsel Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA), Implementasi Indonesia-Australia CEPA, finalisasi Indonesia-Uni Eropa CEPA dan Indonesia-Urki CEPA.
Selain itu, harus dimulai perundingan perjanjian perdagangan bebas (FTA) dengan Serbia, kawasan Mercosur dan Caricom, penuntasan negosiasi PTA dengan Mauritus, Fiji dan Papua Nugini, FTA Indonesia dengan Eurasian Economic Union, serta pembuatan Limited Trade Deal dengan Amerika Serikat (AS).
Prioritas pemulihan ekonomi selanjutnya adalah mendukung upaya pemerintah membangun hilirisasi industri nasional yang memiliki nilai tambah, salah satunya industri baterai lithium. Rangkaian kerja sama dengan World Economic Forum juga perlu dilanjutkan dalam investasi dan kerja sama di industri spesifik yang melibatkan pemimpin bisnis global terkait.
Pada tahun ini, Menlu Retno juga akan mendorong keaktifan Indonesia dalam Troika G-20 di bawah kepemimpinan Italia, mengingat Indonesia akan menjabat Presiden G-20 tahun 2022. Tahun ini pula, RI akan memperkuat kerja sama ekonomi digital dan ekonomi kreatif, terutama untuk UMKM dengan tema “inclusively Creative: A Global Recovery”. Retno berujar bahwa Indonesia juga akan memperkuat upaya diplomasi dalam menghadapi berbagai hambatan perdagangan termasuk kampanye negatif terhadap komoditas unggulan Indonesia dengan utamanya sawit.
Di sisi lain, RI juga mendorong penyetaraan standar berkelanjutan bagi seluruh minyak nabati, baik bilateral, regional maupun multilateral. Hal ini dilakukan dengan pendekatan holistik, non diskriminatif, adil dan dalam konteks pencapaian SGGs. Pada prioritas diplomasi sektor kesehatan, yakni membangun kemandirian dan ketahanan kesehatan nasional. Prioritasnya antara lain, pertama, realisasi komitmen vaksin baik melalui kerjasama bilateral maupun multilateral, kedua penguatan kerjasama membangun industri kesehatan nasional, industri bahan baku obat farmasi maupun alat kesehatan.
Ketiga, penguatan kerjasama pengembangan riset dan transfer teknologi dan SDM di bidang kesehatan. Keempat, penguatan sistem dan mekanisme kerja kesiapsiagaan dalam menghadapi pandemi yang akan datang baik di tingkat nasional kawasan dan global. Prioritas di sektor ekonomi ialah mendukung pemulihan ekonomi dan pembangunan hijau serta pembangunan berkelanjutan dengan beberapa prioritas. Antara lain mendorong implementasi kesepakatan ASEAN TCA penggunaan APEC travel card, dan kesepakatan TCA lainnya.
Selain itu, juga mendorong perluasan inbound investment ke Indonesia, perluasan akses pasar dan integrasi ekonomi kawasan melalui ratifikasi dan implementasi Indonesia Korea Comprehensive Economic Partership Agreement (CEPA), implementasi Indonesia Australia CEPA, Implementasi Indonesia-Australia (CEPA), Finalisasi Indonesia-European Union (IEU CEPA) dan Indonesia-Turkey CEPA. Tak hanya itu, adapula dimulainya perundingan PTA/FTA (Free Trade Agreement) dengan Serbia, kawasan Mercosur dan Caricom. Sektor ekonomi merupakan salah satu yang terdampak akibat pandemi, sehingga upaya diplomasi ekonomi tentu diperlukan demi memperkuat ekonomi Indonesia.
Oleh : Reza Pahlevi )* Penulis adalah kontributor Lingkar Pers dan Mahasiswa Cikini
TAGS: | nasional |
Berita Terkait
Write a Facebook Comment
Leave a Comments
#sekilas info
Trump dikecam : Pasien virus Corona agar disuntik disinfektan agar sembuh.
25 Apr 2020
#sekilas info
Nilai Pemerintah RI Lambat Cegah Corona, FKM UI: Corona Masuk Sejak Januari
19 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tgl 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 380
13 Apr 2020
#sekilas info
Update Covid-19 Per Tanggal 13 April 2020, Total Kasus Positif 4,557, Meninggal Dunia 399, Sembuh 38
13 Apr 2020
#sekilas info
Naik 337. Update Covid-19 Tgl 9 April 2020, Total Kasus Positif 3.293, Meninggal 280, Sembuh 252
09 Apr 2020
- By AdminJabar
- 09:33:32 / 19 Apr 2024
Traveloka Paylater, Pesan Tiket Pesawat Bisa dicicil
BERITAJABAR.ID - Ketika tekanan pekerjaan semakin berat, dan mulai mempengaruhi kesehatan mental,...
Berita Populer
-
Petronas Temukan Cadangan Minyak di Wilayah Jawa T
Jumat, 16 Jul 2021 - Dilihat 861 Kali